Mendesain Kurikulum Pembelajaran Dengan AI

Tentang Pelatihan

Deksripsi Pelatihan

Peningkatan kemampuan manajer R&D untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan dan pelatihan dilihat sebagai kunci untuk mendorong inovasi dan efisiensi. Kecerdasan buatan, terutama alat seperti ChatGPT, dapat mendukung pengembangan kurikulum yang lebih adaptif dan personal, memungkinkan materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan variabel peserta. Hal ini sejalan dengan analisis McKinsey & Company yang menyatakan bahwa "AI menyediakan kemampuan untuk personalisasi pembelajaran yang skalabel, meningkatkan pengidentifikasian kebutuhan belajar peserta dan mengoptimalkan efektivitas pengajaran" (McKinsey & Company, 2020). Dengan demikian, manajer R&D yang dilengkapi dengan pengetahuan mendalam tentang AI diharapkan dapat merancang dan mengimplementasikan kurikulum yang tidak hanya efektif tetapi juga efisien, memenuhi dinamika pasar yang cepat berubah dan meningkatkan kualitas output pendidikan secara keseluruhan.

Di sisi lain, situasi faktual di lapangan seringkali menunjukkan gap yang signifikan antara potensi ideal pemanfaatan AI dan realitas implementasinya. Manajer R&D di banyak organisasi menghadapi tantangan seperti infrastruktur yang tidak memadai, keterbatasan dalam keterampilan teknis, dan resistensi terhadap perubahan teknologi baru. Laporan dari World Economic Forum (2018) menggarisbawahi bahwa "terdapat kebutuhan mendesak untuk memperbarui keterampilan pekerja saat ini untuk mengatasi kesenjangan kemampuan, terutama yang terkait dengan AI, yang cepat berubah menjadi standar baru di tempat kerja" (World Economic Forum, 2018). Ini mengindikasikan bahwa selain desain kurikulum yang inovatif, ada kebutuhan yang sama pentingnya untuk pelatihan dalam aplikasi praktis AI, mengatasi hambatan teknis, dan mengembangkan budaya yang mendukung inovasi teknologi. Modul pelatihan harus mencerminkan realitas ini dengan menyediakan sumber daya yang memungkinkan manajer R&D untuk tidak hanya memahami AI tetapi juga untuk mengimplementasikannya secara efektif di dalam lingkungan kerja mereka yang sebenarnya.

Tujuan Umum Pelatihan

Peserta pelatihan (A) mampu memahami dan mengintegrasikan teknologi AI, khususnya Chat GPT, dalam merancang pembelajaran dan pelatihan dalam kegiatan R&D (B), dengan menunjukkan penguasaan materi minimal 80 persen (D) pada saat unjuk keterampilan (C).

Tujuan Khusus Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:

1. Menerapkan prinsip dasar ChatGPT dalam mempercepat proses R&D

2. Memanfaatkan ChatGPT sebagai alat bantu pengajaran yang efektif

3. Menerapkan Chat GPT untuk evaluasi pembelajaran yang lebih efektif dan memberikan umpan balik yang bermanfaat

4. Mengembangkan strategi untuk integrasi berkelanjutan Chat GPT dalam inovasi R&D dan manajemen proyek

5. Mengintegrasikan Chat GPT dalam Desain dan Implementasi Pembelajaran dan Pelatihan yang Inovatif.

Aspek Kompetensi : Pengetahuan (Knowledge)

- Pengenalan ChatGPT dan potensinya dalam R&D

- Perancangan kurikulum dengan AI

- Integrasi AI dalam desain kurikulum

- Penggunaan AI untuk evaluasi dan umpan balik

- Pendekatan Inovasi dengan AI

Aspek Kompetensi : Sikap Kerja (Attitude)

- Inovatif dalam mengaplikasikan teknologi AI untuk kebutuhan R&D

- Responsif terhadap kebutuhan pembelajaran yang dinamis

- Integritas dan etis dalam penerapan teknologi AI di sektor pendidikan

- Menjadi receptif terhadap umpan balik dari sistem evaluasi AI

- kolaboratif dalam bekerja dengan tim lintas disiplin dan teknologi AI untuk mencapai inovasi

Aspek Kompetensi : Keterampilan (Skill)

- Mengimplementasikan pemanfaatan teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi pengerjaan proyek R&D

- Mengintegrasikan AI dalam kurikulum pembelajaran

- Menerapkan pemanfaatan AI sebagai alat interaksi pembelajaran

- Menerapkan metode evaluasi dengan AI

- Mengintegrasikan AI dalam pengelolaan proyek inovasi R&D

Durasi Per Sesi

Hari ke 1 : Pengenalan ChatGPT dan Potensinya dalam R&D